Pembangunan terkini Stasiun Jatake di Tangerang kini sudah hampir rampung dengan progres mencapai 92,78%. Stasiun baru ini diproyeksikan menjadi salah satu pusat pergerakan penumpang di wilayah Jatiuwung dan sekitarnya. Letaknya yang strategis di kawasan padat industri dan hunian menjadikan kehadiran stasiun ini sangat dinanti masyarakat. Berbagai fasilitas modern pun disiapkan untuk menunjang kenyamanan dan efisiensi mobilitas harian para komuter.
Dengan target operasional pada akhir Juli 2025, pembangunan stasiun ini menjadi bagian dari upaya besar dalam meningkatkan konektivitas kawasan pinggiran Tangerang dengan pusat kota Jakarta dan BSD. Lokasi Stasiun Jatake berada di lintas Greenline KRL, menjadikannya titik strategis bagi pekerja, pelajar, dan masyarakat umum di sekitar Jatiuwung, Batuceper, dan Serpong yang ingin mengakses layanan kereta secara lebih cepat dan efisien.
Lokasi dan Akses Menuju Stasiun Jatake
Sebagai bagian dari pengembangan kawasan penyangga ibu kota, lokasi Stasiun Jatake berada di Jalan Industri Palem Manis, Kecamatan Jatiuwung, Tangerang. Kawasan ini dikenal sebagai zona industri aktif yang dikelilingi banyak pemukiman dan area komersial. Dengan hadirnya stasiun ini, warga sekitar akan memiliki opsi transportasi publik yang lebih nyaman tanpa harus jauh-jauh menuju stasiun lain.
Untuk menjawab pertanyaan masyarakat tentang stasiun jatake dimana, lokasi stasiun ini berada di antara Stasiun Batuceper dan Stasiun Serpong. Stasiun ini terhubung dengan jaringan KRL Commuter Line, memungkinkan penumpang menjangkau berbagai tujuan seperti Tanah Abang, Duri, hingga Parung Panjang dan Rangkasbitung. Bagi warga Jatiuwung dan kawasan industri sekitar, ini adalah solusi akses transportasi publik yang sangat ditunggu.
Rute dan Rencana Operasional
Menurut laporan resmi PT KAI dan Dinas Perhubungan, pembangunan terkini stasiun jatake akan mengakomodasi rute strategis jalur KRL lintas Greenline. Artinya, penumpang dapat naik turun di Stasiun Jatake untuk perjalanan ke arah Tanah Abang maupun ke arah barat hingga Rangkasbitung. Pihak pengelola menyebutkan bahwa stasiun ini dirancang sebagai stasiun transit sekaligus pemberhentian yang dilengkapi fasilitas lengkap.
Dengan pengoperasian akhir Juli 2025, jadwal KRL akan diperbarui untuk menyertakan pemberhentian di Stasiun Jatake. Hal ini menjawab kebutuhan warga akan akses rute stasiun jatake yang lebih praktis. Rute KRL yang melewati stasiun ini akan mempermudah koneksi dengan wilayah BSD dan Tangerang Selatan yang menjadi kantong aktivitas ekonomi dan permukiman baru.
Progres Konstruksi Stasiun yang Megah
Progres pembangunan terkini stasiun jatake sudah masuk tahap finishing. Berdasarkan laporan dari Bisnis Indonesia dan Antara, struktur bangunan utama sudah berdiri kokoh lengkap dengan atap, peron, dan area parkir. Beberapa elemen yang sedang dalam tahap akhir adalah pemasangan signage, eskalator, serta integrasi sistem tiket elektronik.
Stasiun Jatake digadang-gadang sebagai salah satu stasiun termegah di Tangerang. Arsitektur modern dan luas bangunan yang memadai menjadi daya tarik tersendiri. Pihak kontraktor menargetkan penyelesaian total pada pekan keempat bulan Juli 2025, yang langsung dilanjutkan dengan uji coba operasional dan pembukaan resmi. Ini akan menjadi ikon baru transportasi publik Tangerang.
Stasiun Terdekat dari Jatiuwung dan BSD
Sebelum adanya stasiun baru ini, warga Jatiuwung dan kawasan sekitar harus menempuh jarak cukup jauh ke stasiun lain seperti Batuceper atau Poris. Kini dengan pembangunan terkini stasiun jatake, jarak tersebut dapat dipangkas. Lokasinya yang berada di tengah kawasan padat industri dan permukiman akan memudahkan akses masyarakat sekitar.
Bagi yang bertanya stasiun terdekat dari jatake tangerang atau stasiun jatake bsd dimana, jawabannya adalah stasiun ini kini menjadi alternatif utama. Nantinya, akses jalan menuju stasiun juga diperbaiki dan disambungkan dengan moda transportasi lanjutan seperti ojek online dan angkutan kota.
Pendanaan dan Skema Proyek
Menariknya, pembangunan terkini stasiun jatake tidak membebani APBD baik kota maupun provinsi. Proyek ini dibiayai melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara PT KAI dan pihak swasta. Dengan demikian, pembangunan dapat tetap berjalan cepat dan transparan tanpa mengandalkan dana publik sepenuhnya.
Pola pendanaan KPBU ini juga membuka peluang investasi lanjutan di sektor transportasi dan properti. Di sekitar stasiun, kini mulai bermunculan rencana pembangunan apartemen, pusat kuliner, dan fasilitas penunjang lainnya. Inilah bentuk sinergi antara transportasi dan pengembangan kawasan urban.
Dukungan Pemerintah dan Minat Investor
Pemerintah daerah Tangerang maupun pusat sangat mendukung keberadaan Stasiun Jatake. Wali Kota Tangerang dan Gubernur Banten menyambut baik progres pembangunan ini karena mampu mempercepat konektivitas warga dan mendukung target pengurangan kemacetan di Jabodetabek. Sementara itu, Kementerian Perhubungan menyebut proyek ini sebagai contoh sukses pembangunan berbasis kemitraan.
Selain itu, beberapa investor juga telah menyatakan minat untuk mengembangkan area di sekitar stasiun. Hal ini termasuk pengembangan kawasan transit oriented development (TOD) yang akan menciptakan ekosistem hunian, komersial, dan transportasi dalam satu kawasan terpadu.
Stasiun Jatake Jadi Singkatan Apa?
Meski terkesan unik, jatake sebenarnya bukanlah singkatan, melainkan nama kawasan di Tangerang yang sudah ada sejak lama. Nama ini mengacu pada daerah Jatiuwung dan sekitarnya yang dikenal sebagai kawasan industri dan hunian padat. Dengan adanya stasiun bernama sama, masyarakat akan lebih mudah mengidentifikasi lokasi dan akses transportasinya.
Stasiun Jatake diharapkan menjadi penanda era baru transportasi urban di Tangerang. Kehadiran stasiun ini bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga menyangkut nilai tambah bagi ekonomi lokal dan kemudahan hidup masyarakat sehari-hari.
FAQ
Kapan Stasiun Jatake beroperasi?
Stasiun ini ditargetkan mulai beroperasi akhir Juli 2025 setelah tahap uji coba selesai.
Di mana lokasi Stasiun Jatake?
Berlokasi di Jalan Industri Palem Manis, Jatiuwung, Tangerang, di antara Stasiun Batuceper dan Serpong.
Apa saja rute Stasiun Jatake?
Akan melayani lintas Greenline KRL dari Tanah Abang hingga Rangkasbitung.
Apakah stasiun ini sudah selesai dibangun?
Progres pembangunan mencapai 92,78% dan diperkirakan rampung akhir Juli 2025.
Apa kelebihan Stasiun Jatake?
Stasiun modern, strategis, dengan desain arsitektur megah dan fasilitas lengkap untuk masyarakat Tangerang.