Home Sejarah Sejarah Kota Tangerang Lengkap dan Unik dari Masa Kerajaan hingga Kota Modern

Sejarah Kota Tangerang Lengkap dan Unik dari Masa Kerajaan hingga Kota Modern

0

Tangerang kini dikenal sebagai salah satu kota paling berkembang di Indonesia, terutama karena letaknya yang strategis dekat Jakarta. Namun, di balik wajah modernnya, Tangerang menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri. Banyak yang belum tahu bahwa sejarah kota Tangerang lengkap dan unik melibatkan peran kerajaan, kolonial Belanda, hingga komunitas Tionghoa Benteng yang masih eksis hingga kini.

Nama Tangerang sendiri diyakini berasal dari kata “tengger” yang berarti tanda atau penanda. Pada abad ke-17, Kesultanan Banten menempatkan penanda batas wilayah di Sungai Cisadane sebagai simbol pertahanan terhadap ekspansi VOC Belanda. Dari sinilah kata “Tangeran” berkembang menjadi Tangerang. Cerita ini menjadi titik awal lahirnya sebuah kota dengan perjalanan sejarah yang kaya.

Kini, Tangerang tidak hanya menjadi kota industri dan perumahan modern, tetapi juga destinasi budaya dan kuliner. Jejak sejarah masih bisa ditemukan di berbagai sudut kota, mulai dari bangunan kolonial, klenteng tua, hingga tradisi masyarakat Tionghoa Benteng yang terus dilestarikan.

Asal Usul Tangerang di Masa Kerajaan

Sebelum kedatangan Belanda, Tangerang merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Banten. Sungai Cisadane menjadi jalur penting perdagangan sekaligus pertahanan. Banyak pedagang dari Tiongkok, Arab, dan India singgah di kawasan ini, sehingga pengaruh budaya asing mulai terasa sejak lama.

Kesultanan Banten menempatkan 36 prajurit di tepi Cisadane untuk menjaga batas wilayah. Dari penanda ini lahirlah istilah “Tenggeran” yang kemudian berubah menjadi Tangerang. Hal ini menandakan betapa kuatnya peran strategis Tangerang sebagai pintu gerbang barat Pulau Jawa.

Masa Kolonial Belanda dan Benteng VOC

Pada abad ke-17, VOC Belanda berhasil merebut kendali di Tangerang. Mereka membangun benteng di tepi Sungai Cisadane untuk memperkuat pertahanan. Benteng inilah yang menjadi cikal bakal sebutan “Tionghoa Benteng”, merujuk pada komunitas Tionghoa yang menetap di sekitar benteng tersebut.

Di masa kolonial, Tangerang berkembang menjadi pusat perkebunan tebu, kopi, dan indigo. Banyak buruh didatangkan dari berbagai daerah untuk bekerja di perkebunan. Kehidupan masyarakat Tangerang pun semakin beragam, meski penderitaan akibat sistem kolonial juga sangat dirasakan.

Peran Komunitas Tionghoa Benteng

Salah satu ciri unik dari sejarah Tangerang adalah keberadaan komunitas Tionghoa Benteng. Mereka merupakan keturunan Tionghoa yang sudah tinggal di Tangerang sejak zaman VOC. Hingga kini, tradisi mereka masih bisa ditemui, mulai dari arsitektur rumah, kuliner khas, hingga perayaan budaya seperti Cap Go Meh.

Komunitas ini berhasil membaur dengan masyarakat lokal, meski tetap mempertahankan identitas budaya mereka. Kehadiran Tionghoa Benteng menjadi bukti nyata betapa Tangerang adalah kota multikultural sejak berabad-abad lalu.

Jejak Sejarah di Kota Lama Tangerang

Bagi yang ingin melihat langsung jejak sejarah, kawasan Kota Lama Tangerang adalah destinasi yang tepat. Di sini masih berdiri bangunan tua peninggalan Belanda, klenteng tertua Boen Tek Bio, hingga pasar tradisional yang sudah ada sejak zaman kolonial.

Kota Lama Tangerang sering disebut sebagai “Chinatown” kecil karena pengaruh budaya Tionghoa sangat kental. Wisatawan bisa merasakan suasana tempo dulu sambil menikmati kuliner khas seperti laksa Tangerang dan kue tradisional.

Transformasi menjadi Kota Modern

Setelah Indonesia merdeka, Tangerang perlahan bertransformasi menjadi kota industri. Letaknya yang strategis membuat banyak kawasan industri dan perumahan modern dibangun, terutama sejak 1980-an. Kawasan seperti BSD City, Alam Sutera, dan Gading Serpong kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Meski modernisasi berjalan cepat, jejak sejarah tetap dijaga. Pemerintah kota bersama masyarakat aktif melestarikan bangunan tua dan tradisi budaya agar tidak hilang ditelan zaman. Inilah yang membuat Tangerang unik: kota modern yang tetap menjaga sejarahnya.

Sejarah kota Tangerang lengkap dan unik, dimulai dari masa Kesultanan Banten, kolonial Belanda dengan benteng VOC, peran komunitas Tionghoa Benteng, hingga transformasi menjadi kota modern. Identitas Tangerang terbentuk dari perpaduan budaya lokal, pengaruh asing, dan semangat masyarakat yang terus menjaga tradisi. Kini, Tangerang bukan hanya kota industri, tetapi juga kota sejarah yang layak dijelajahi.

FAQ

  1. Apa asal usul nama Tangerang?
    Nama Tangerang berasal dari kata “Tenggeran” yang merujuk pada penanda batas wilayah Kesultanan Banten di tepi Sungai Cisadane.
  2. Apa yang dimaksud dengan Tionghoa Benteng?
    Tionghoa Benteng adalah komunitas Tionghoa yang tinggal di sekitar benteng VOC di Tangerang sejak abad ke-17 dan masih menjaga tradisi mereka hingga kini.
  3. Bangunan sejarah apa yang masih ada di Tangerang?
    Beberapa di antaranya adalah klenteng Boen Tek Bio, bangunan kolonial di Kota Lama, dan pasar tradisional tua.
  4. Bagaimana peran Tangerang di masa kolonial?
    Tangerang menjadi pusat perkebunan tebu, kopi, dan indigo serta basis pertahanan VOC di barat Pulau Jawa.
  5. Bagaimana Tangerang berkembang setelah kemerdekaan?
    Tangerang berubah menjadi kota industri dan perumahan modern, dengan kawasan besar seperti BSD, Alam Sutera, dan Gading Serpong.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version